Selasa, 10 Agustus 2010

egososialisme

hidup susah emg susah..

gak semua org dapat mengecap hidup yg enak2, n gak smua bisa enak ngerasain hidup susah
alkisah seorang pemuda yg dulunya hidup miskin, tetapi karena kerja kerasnya dy bisa memetik hasil jerih payahnya di kemudian hari. dng bermodal niat dan nekat dy merantau ke negri seberang yg bnyak org bilang surganya para perantau. mulai dari kerja kuli bangunan smpai tukang tambal ban, smua dilakukan untuk mmperoleh kesempatan hidup di negri itu. beratus bahkan beribu keluhan terlontar dari mulut nya yg tiada henti berdoa memohon berkat Tuhan. sampai akhirnya beberapa tahun kemudian doanya terkabul dan pemuda tersebut menjadi org yg terpadang di negri itu.
memang terkadang org merasa 'ditinggalkan' Tuhan ketika dy hidup susah, ttpi ada makna tersmbunyi dibalik kesusahan itu. harus ada kerja keras dan niat yg tulus agar dapat memeperoleh berkat yg berlimpah.
tetapi ketika kita hidup senang dengan segala kenikmatan, apakah kita pernah menyadari kalau org2 disekitar kita masih banyak yg membutuhkan pertolongan kita??
sungguh miris ketika melihat masih ada org di depan kita rela menanggalkan harga dirinya hanya untuk sesuap nasi. seorang ibu dengan putranya yg masih balita terduduk di emperan toko meminta belas kasihan org2 yg lalu lalang di depannya. apalah artinya seribu rupiah bagi kita yg dengan gampangnya menghabiskan ratusan ribu dalam hitungan detik. mgkin bagi ibu itu, seribu rupiah merupakan penyambung hidupnya untuk dapat melihat matahari esok.
hidup itu hanya sekali, doa tulus yg diucapkan seorang peminta2 kpada pemberi sedekah mgkin menjadi penyambung hidup bagi si pemberi.
jangan lupakan sesama ketika kita dapat menikmati kelebihan yg ada pada diri kita.
terlalu munafik bila dipikirkan sekilas, ttpi hati kecilmu berkata lain.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar